A.
ISD Sebagai Mata Kuliah Dasar Umum
I. Pengertian, Tujuan ISD dan IPS
a. Pengertian ISD
Ilmu
Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalahsosial, khususnya
yang diwujudkain oleh masyarakat Indonesia denganmenggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dariberbagai bidang
pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti:sejarah, ekonomi,
geografi sosial, sosiologi, antropologi, psykologi sosial.
•
Ilmu Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yangdipadukan,
karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek danmetode ilmiahnya
sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
Ilmu
Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena IlmuSosial Dasar
tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan jugais tidak
mengembangkan suatu penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu,seperti
ilmu-ilmu sosial di atas.
Ilmu
Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau Program Pengerjaanyang khusus
dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang diIndonesia diberikan di
Perguruan Tinggi. Tegasnya mata kuliah Ilmu SosialDasar diberikan dalam rangka
usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya
tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya
dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.
b.
Tujuan ISD
Sebagai
salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan
pembinaan mahasiswa agar :
a.
Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial danmasalah-masalah
sosial yang ada dalam masyarakat.
b.
Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta
dalamusaha-usahamenanggulanginya.
c.
Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakatselalu
bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya)secara
kritis-interdisipliner.
d.
memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dandapat
berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulanganmasalah sosial yang
timbul dalam masyarakat.
c.
3 Kelompok Ilmu Pengetahuan
Berdasarkan
sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmupengetahuan, maka ilmu
pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi tiga :
a.
Natural Sciences (Ilmu-ilmu Alamiah), meliputi: Fisika, Kimia,
Astronomi,Biologi dan lain-lain.
b.
Sosial Sciences (Ilmu-ilmu Sosial), terdiri dari : Sosiologi, Ekonomi, Politik
Antropologi, Sejarah, Psikologi, Geografi dan lain-lain.
c.
Humanities (Ilmu-ilmu Budaya) meliputi : Bahasa, Agama, Kesusastraan,Kesenian
dan lain-lain.
II.
ISD dan IPS
a. Perbedaan ISD dan IPS
a.
Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu PengetahuanSosial
diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
b.
Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang IlmuPengetahuan
Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
c.
Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian,sedang
Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukanpengetahuan dan ketrampilan
intelektual.
b.
Persamaan ISD dan IPS
a.
Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan
programpendidikan/pengajaran.
b.
Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
c.
Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial danmasalah sosial.
B.
Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
I.
Pertumbuhan Penduduk
a.
Faktor Demografi yang Mempengaruhi Perkembangan Penduduk :
1. Struktur umur
2. Struktur perkawinan
3. Umur kawin pertama
4. Paritas
5. Disrupsi perkawinan
6. Proporsi yang kawin
b.
Rumus Tingkat Kematian Kasar & Khusus
-Rumus
Tingkat Kematian Yang Kasar
Angka
Kematian Kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian per 1000
penduduk pada pertengahan tahun tertentu (Data Statistik Indonesia-Angka Kematian
Kasar-Rumus), disuatu wilayah tertentu. Ada pun rumusnya sebagai berikut :
Rumus:
CDR = D/P x K
Dimana
:
CDR
= Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D
= Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P
= Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K
= Bilangan konstan 1000
Umumnya
data tersedia adalah ”jumlah penduduk pada satu tahun tertentu” maka jumlah
dapat sebagai pembagi. Kalau ada jumlah penduduk dari 2 data dengan tahun
berurutan, maka rata-rata kedua data tersebut dapat dianggap sebagai penduduk
tengah tahun.
-Rumus
Tingkat Kematian Khusus
Angka
kematian khusus (Age Specific Death Rate/ASDR) yaitu angka yang menunjukkan
banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam
waktu satu tahun. Rumusnya adalah jumlah kematian pada umur tertentu dibagi
dengan jumlah penduduk umur tertentu pada pertengahan tahun dan dikalikan
dengan konstanta yang biasanya bernilai 1000.
Rumus:
ASDRx = Dx/Px x 1000
Dimana
:
ASDRx
= Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx
= Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px
= Jumlah Penduduk pada umur tertentu
1000
= Konstanta (k)
c.Pengertian
Migrasi
Migrasi
penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain.
Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan
perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga
migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar
wilayah satu negara saja.
d.
Macam-macam Migrasi
Pertama
,
Migrasi
Internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
Imigrasi
=> Masuknya penduduk ke suatu negara
Emigrasi
=> Keluarnya penduduk ke negara lain
Remigrasi
=> Kembalinya penduduk ke negara
Kedua
,
Migrasi
Nasional dibagi menjadi empat , yaitu :
Urbanisasi
=> Dari Desa ke Kota
Transmigrasi
=> Dari Pulau ke Pulau
Ruralisasi
=> Dari Kota ke Desa
Evakuasi
=> Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman
e.
Proses Migrasi
Dengan
adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/ penduduk pun
yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak
ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya
Proses
migrasi pun punya cara yaitu:
•
Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
•
Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali
lagi ke wilayah tempat asalnya
•
Hanya sekedar berlibur diwilayah itu
Proses
keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau
imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau
imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik
kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan
imigaran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.
Tahun
pun makin lama makin berlaju dan proses imigrasi pun menjadi sangat lebih pesat
dan perubahan yang terjadi dari mulai tahun yang lalu higga tahu ini sangatlah
banyak, pada tahun ini tercatat banyak sekali imigran illegal/gelap yang tidak
mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk pada kota asalnya balia semua itu
terjadi begitu saja tanpa adanya rasa kesadaran maka makin lama akan terjadi
kepadatan penduduk akan teradi dan susah menanganinya dikarenakan susahnya
mendata para imigran.
f.
Akibat Migrasi
· Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap
Bidang Ekonomi
Dampak
kepadatan penduduk terhadap ekonomi adalah pendapatan per kapita berkurang
sehingga daya beli masyarakat menurun. Hal ini juga menyebabkan kemampuan
menabung masyarakat menurun sehingga dana untuk pembangunan negara berkurang.
Ak ibatnya, lapangan kerja menjadi berkurang dan pengangguran makin meningkat.
· Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap
Bidang Sosial
Jika
lapangan pekerjaan berkurang, maka pengangguran akan men ingkat. Hal ini akan
meningkatkan kejahatan. Selain itu, terjadinya urbanisasi atau perpindahan
penduduk dari desa ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang layak makin
meningkatkan penduduk kota. Hal ini berdampak pada lingkungan dan kesehatan
masyarakat.
· Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap
Lingkungan
Jumlah
penduduk yang makin meningkat menyebabkan kebutuhannya makin meningkat pula.
Hal ini berdampak negatif pada lingkungan, yaitu:
· Pencemaran Lingkungan
Pencemaran
atau polusi adalah penambahan segala substansi ke lingkungan akibat aktivitas
manusia.
g.
3 Jenis Struktur Penduduk
1. Jumlah Penduduk : Urbanisasi,
Reurbanisasi, Emigrasi, Imigrasi, Remigrasi, Transmigrasi.
2. Persebaran Penduduk : Kepadatan penduduk
adalah jumlah penduduk disuatu wilayah dibandingkan dengan luas wilayahnya yang
dihitung jiwa per km kuadrat.
3. Komposisi Penduduk : Merupakan sebuah
mata statistik dari statistik kependudukan yang membagi dan membahas masalah
kependudukan dari segi umur dan jenis kelamin.
h.
Bentuk Piramida Penduduk
· Piramida penduduk muda berbentuk limas
: Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar dibanding
usia dewasa. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian.
Contoh Negara : India, Brazilia, Indonesia.
· Piramida penduduk stasioner atau tetap
berbentuk granat : Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang
dengan usia dewasa. Tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu
tinggi. Contoh Negara : Swedia, Belanda, Skandinavia.
· Piramida penduduk tua berbentuk batu
nisan : Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit
bila dibandingkan dengan usia dewasa. Jika angka kelahiran jenis pria besar,
maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Contoh Negara : Jerman, Inggris,
Belgia, Prancis.
II.
Kebudayaan & Kepribadian
a.Menjelaskan
Pertumbuhan & Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
· Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat
batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar,
misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa,
Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini
tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara
Berdasarkan
penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan
Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari
Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke
semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa
Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
· Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Manusia
pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk
mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan
mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk
mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka
perlukan.
Ciri
– ciri zaman batu muda :
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
Bangsa-bangsa
Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu
membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan
Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat
dari bahan perunggu.
b.Menjelaskan
Kebudayaan Hindu, Budha dan Islam
· Kebudayaan Hindu, Budha
Pada
abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa.
Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar
abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha
dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan Hinduisme,sebab budhisme
tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masysrakat. Walaupun demikian, kedua
agama itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara
damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme masng-masing menghasilkan karya-
karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat,
seni ukir, maupun seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan, relief yang
diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya
yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari,
dll.
· Kebudayaan Islam
Abad
ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para
pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada
abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia,
khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam yang
meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia
berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak
secara paksa.
Abad
ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah
negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit
yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah
Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara
Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di
Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang
dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota- kota
pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam. Daerah-daerah
yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh
yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan. Misalnya
Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr
Kalimantan.
C.
Individu, Keluarga & Masyarakat
I.
Pertumbuhan Individu
a.
Pengertian Individu
Individu
berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”.Dalam
ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa
yangmajemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan
kesatuanyang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia
keseluruhan. Makadapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki
peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam
individu yaitu aspek organik jasmaniah,
aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Dimana aspek aspek tersebut saling
berhubungan. Apabila salah satu rusak maka akan merusak aspek
lainnya.Berkaitannya antar individu dengan individu lainnya, maka menjadi lebih
bermaknamanusia apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku
massa yang bersangkutan. Proses yang meningkatakan ciri-ciri individualitas
pada seseorang sampao pada dirinya sendiri, disebut proses individualisasi atau
aktualisasi diri. Dalam proses inimaka individu terbebani berbagai peranan yang
berasal dari kondisi kebersamaan hidup, yangakhirnya muncul suatu kelompok yang
akan menentukan kemantapan satu masayarakat.Individu dalam tingkah laku menurut
pola pribadinya ada tiga kemungkinan: pertamamenyimpang dari norma kolektif
kehilangan individualitasnya.
Kedua
takluk terhadapkolektif, dan ketiga mempengaruhi masyarakat. (Hartomo, 2004: 64).
Dengan demikianmanusia merupakan mahluk individual tidak hanya dalam arti
keseluruhan jiwa-raga, tetapimerupakan pribadi yang khas, menurut corak
kepribadiannya dan kecakapannya.Individu mempunyai ciri-ciri memiliki suatu
pikiran dan diri. Dimana individusanggup menetapkan kenyataan, interprestasi
situasi, menetapkan aksi dari luar dan dalamdirinya.
Dapat
diartikan sebagai proses komunikasi individu dalam berinteraksi dan
berhubungan.Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu
masyarakat yang menjadilatar individu tersebut ditandai dengan dimana individu
tersebut berusaha menempatkan prilaku pada dirinya sesuai dengan norma dan
kebudayaan lingkungan tersebut , seperti diindonesia individunya menjunjung
tinggi prilaku sopan santun, dan beretika dalam bersosialisasi.Individu selalu
berada didalam kelompok, peranan kelompok tersebut adalah untuk mematangkan
individu tersebut menjadi seorang pribadi. Dimana prosesnya tergantungterhadap
kelompok dan lingkungan dapat menjadi faktor pendukung proses juga dapatmenjadi
penghambat proses menjadi suatu pribadi. Faktor pendukung dan faktor penghambat
juga dapat berdasarkan individu itu sendiri.
b. Pengertian Pertumbuhan
Pengertian
Pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah sel serta jaringan intraseluler, berarti
bertambahnya ukuran fisik dan struktur
tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya. Jadi bersifat kuantitatif sehingga
dengan demikian dapat kita ukur dengan mempergunakan satuan panjang atau satuan
berat (Narendra, Moersitowati. 2002: 1).
judul artikel
Definisi
Pertumbuhan adalah indikator dinamik yang mengukur pertambahan berat dan
tinggi/ panjang anak. (Soekiman. 2000).
Definisi
Pertumbuhan (Growth) berkaitan dengan
perubahan besar, jumlah, ukuran dan fungsi tingkat sel, organ maupun individu yang diukur dengan
ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang
dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh). (Supriasa.
2001: 27).
c.
Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Faktor-faktor
yang mempengaruhi tumbuh kembang
1.
Faktor genetik
-faktor
keturunan
-
masa konsepsi
-bersifat
tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan
-menentukan
beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata,
pertumbuhanfisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti
temperamen
-Potensi
genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara
positifsehingga diperoleh hasil akhir yang optimal
2.
Faktor eksternal / lingkungan
•mempengaruhi
individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir
hayatnya,
dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi
bawaan
•faktor
eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi
bawaan,
sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya
a.
Keluarga
nilai,
kepercayaan, adat istiadat, dan pola interaksi dan komunikasi.
Fungsi
:bertahan hidup, rasa aman,perkembangan emosi dan sosial, penjelasan
mengenai
masyarakat dan dunia, dan membantumempelajari peran dan perilaku
b.
Kelompok teman sebaya
lingkungan
yang baru dan berbeda, memberi pola dan struktur yang berbeda dalam interaksi
dan komunikasi, dan memerlukan gaya perilaku yang
berbeda.
fungsi:
belajar kesuksesan dan kegagalan,memvalidasi dan menantang pemikiran dan
perasaan, mendapatkan penerimaan, dukungan dan penolakan sebagai manusia unik
yang merupakan bagian dari keluarga; dan untuk mencapai tujuan kelompok dengan
memenuhi kebutuhan dan harapan.
c.
Pengalaman hidup
pengalaman
hidup dan proses pembelajaran membiarkan individu berkembang dengan
mengaplikasikan apa yang telah dipelajari
Tahapan
proses pembelajaran
-mengenali
kebutuhan
-penguasaan
ketrampilan
-menjalankan
tugas
-integrasi
ke dalam seluruh fungsi
-mengembangkan
penampilan perilaku yang efektif
d.
Kesehatan
Tingkat
kesehatan --- respon individu terhadaplingkungan dan respon orang lain pada
individuKesehatan prenatal (sebelum bayi lahir)mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangandari fetal (janin) Nutrisi Keseimbangan antara istirahat, tidur dan
olahraga Kondisi sakit --- ketidakmampuan untuk melaksanakan tugas-tugas
perkembangan tumbuh kembang terganggu.
e.
Lingkungan tempat tinggal
Musim,
iklim, kehidupan sehari-hari dan status sosial ekonomi
Pada
umumnya, masa pertumbuhan manusia terjadi sebelum melewati usia 20 tahun. Pada
usia sebelum 20th tersebut, pertumbuhan tinggi badan terjadi secara alami yang
dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan tinggi badan tersebut antara lain adalah faktor keturunan, faktor
asupan nutrisi harian, faktor aktifitas olahraga, dan beberapa faktor penting
lainnya. Untuk mengetahui secara jelas tentang pertambahan tinggi badan dan
hal-hal yang berkaitan dengan itu, silakan simak artikel-artikel seputar
peninggi badan berikut ini :
Pertumbuhan
tinggi badan manusia
kerangka-manusia
Umumnya, pertambahan tinggi badan manusia dimulai sejak bayi sampai dengan usia
dewasa (kurang lebih 20 tahun). Namun tentu saja ada beberapa perkecualian.
Mereka yang mengalami kelainan kretinisme (kekerdilan) tidak bisa bertambah
tinggi badannya sejak usia tertentu. Sehingga tubuhnya sangat pendek, seukuran
anak usia Sekolah Dasar. Ada pula yang menderita kelainan gigantisme (raksasa).
Orang yang menderita kelainan gigantisme ini akan terus bertambah tinggi meskipun
telah berusia dewasa (lebih dari 20 tahun) oleh karena hormon pertumbuhannya
tidak berhenti sebagaimana mestinya. Sehingga orang tersebut memiliki ukuran
tubuh sangat besar bagaikan raksasa. Oleh karena itu bersyukurlah kita semua
yang mendapatkan ukuran tubuh yang relatif normal. Tidak kerdil. Tidak pula
raksasa. Adapun, hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan antara lain
genetik, asupan nutrisi atau gizi makanan, kualitas tidur, serta olahraga atau
rutinitas tertentu.
Faktor
Yang Mempengaruhi Tinggi Badan :
Faktor
ini cukup dominan dalam menentukan tinggi badan seseorang. Dan faktor ini sudah
ada sejak lahir. Seorang anak yang memiliki ibu dan ayah yang berpostur tinggi
biasanya nantinya akan tumbuh menjadi seorang dewasa yang berpostur tinggi
pula. Begitupun sebaliknya. Jika ayah dan ibunya pendek, maka seringkali
anaknya juga memiliki postur yang juga pendek. Anda dapat mengamati bahwa
orang-orang Afrika meskipun tidak mendapatkan gizi makanan yang baik, namun
memiliki postur yang tinggi. Hal itu dapat terjadi lebih dikarenakan faktor
keturunan atau genetik ini. Secara umum, faktor genetik ibu lebih berpengaruh
ketimbang faktor genetik dari ayah. Ini berarti bahwa Si A yang memiliki ibu
tinggi dan ayah pendek akan berpeluang memiliki tubuh yang lebih tinggi
ketimbang si B yang memiliki ayah tinggi dan ibu pendek. Namun tentu saja hal
itu bukanlah suatu kepastian, namun hanya kecenderungan medis telah diamati.
Gizi
makanan sangat penting dalam membantu pertumbuhan tinggi badan seseorang. Mengapa
orang Eropa memiliki tubuh yang tinggi daripada orang Asia? Salah satu sebabnya
adalah gizi makanan yang mereka konsumsi sehari-hari mereka jauh lebih baik
daripada gizi makanan yang dikonsumsi oleh orang-orang Asia. Pernahkah anda
mengamati pertambahan tinggi badan seorang balita?. Biasanya mereka mengalami
pertambahan tinggi badan yang pesat. Dan tahukah anda apa sebabnya? Oleh karena
balita mendapatkan gizi yang sangat baik, terutama dari susu yang mereka minum.
Susu adalah makanan yang memiliki gizi ”sempurna” bagi pertumbuhan tulang
(tubuh). Susu mengandung semua zat yang dibutuhkan tulang untuk bertambah
panjang. Protein, Kalsium, Magnesium, berbagai macam vitamin dan berbagai macam
mineral ada dalam kandungan susu.
Tidur
berkualitas sangat penting dalam memaksimalkan pertumbuhan tinggi badan.
Sebab
hormon pertumbuhan bekerja ”penuh” sewaktu tidur. Semakin berkualitas tidur
seseorang, maka hormon pertumbuhan semakin bekerja optimal. Dan itu artinya
akan menghasilkan pertambahan tinggi badan secara optimal pula. Cobalah anda
mengukur tinggi badan anda pada pagi hari tepat setelah bangun tidur. Mungkin
anda akan kaget. Sebab meskipun telah dewasa (tidak lagi dalam masa
pertumbuhan), namun tinggi badan anda bertambah sewaktu bangun tidur (biasanya
1-2 cm). Ini disebabkan oleh karena adanya pertambahan panjang tulang rawan
pada punggung dan kaki. Namun pertambahan ini bersifat sementara saja.
Pada
sore hari tinggi badan anda akan kembali seperti semula oleh karena berbagai
aktifitas yang anda lakukan dan oleh karena gaya gravitasi bumi. Oleh karena
itu, dalam melaksanakan program peninggi badan alami ini, nantinya kualitas
tidur anda harus ditingkatkan untuk meraih hasil yang optimal. Tidur yang
sangat menunjang bagi pertumbuhan badan adalah tidur lelap (deep sleep) selama
kurang lebih 7-8 jam tanpa terputus-putus, tanpa perasaan gelisah dan tanpa
mimpi.
II.
Hubungan Individu, Keluarga & Masyarakat
a.
makna individu
Manusia
sebagai makhluk individu mengalami kegembiraan atau kecewa akan terpaut dengan
jiwa raganya. Tidak hanya dengan mata, telinga, tangan, kemauan, dan perasaan
saja. Dalam kegembiraannya manusia dapat mengagumi dan merasakan suatu
keindahan, karena ia mempunyai rasa keindahan, rasa estetis dalam individunya.
b.
makna keluarga
Makna
keluarga termasuk juga dengan pengertian keluarga yg saya ketahui seperti
betikut yang terdiri dari Ayah, ibu dan anak serta bebarapa orang lain yang
masih terikat dalam hubungan darah dan saling ketergantungan atau membutuhkan
satu sama lain.
c.makna
masyarakat
Makna
masyarakat termasuk juga dengan pengertian dari masyarakat tersebut yaitu merupakan istilah yang digunakan untuk
menerangkan komuniti manusia yang tinggal bersama-sama. Boleh juga dikatakan
masyarakat itu merupakan jaringan perhubungan antara pelbagai individu. Dari
segi pelaksanaan, ia bermaksud sesuatu yang dibuat - atau tidak dibuat - oleh
kumpulan orang itu. Masyarakat merupakan subjek utama dalam pengkajian sains
sosial.
d.
Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat Aspek individu, keluarga,
masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan.
Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada
keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di
pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu
membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat
mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan
kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai
potensinya sebagai manusia.
III.
Urbanisasi
a.
pengertian urbanisasi
Pengertian
urbanisasi mengandung banyak makna bergantung dari sudut mana kita mengkajinya,
diantaranya:
a. Urbanisasi diartikan sebagai proses
pembengkakan kota yang diakibatkan oleh peningkatan jumlah penduduk yang sangat
cepat. Peningkatan ini disebabkan oleh pertumbuhan alami penduduk kota dan
adanya perpindahan penduduk dari desa ke kota. Dari pengertian ini sering
diartikan bahwa urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
b. Urbanisasi diartikan juga sebagai proses
bertambahnya jumlah kota pada suatu wilayah atau negara yang disebabkan oleh
perkembangan sosial, ekonomi dan teknologi.
c. Urbanisasi diartikan sebagai proses
berubahnya suasana kehidupan pedesaan menjadi suasana perkotaan.
d. Urbanisasi bisa pula diartikan sebagai
pemekaran wilayah perkotaan.
b.
proses terjadinya urbanisasi
proses
urbanisasi di negara berkembang terjaditerlebih dulu dan kemudian menjadi titik
tolak terjadinya industrialisasi. Pada kenyataannnya,saat ini seperti yang
terjadi di Cibinong, urbanisasi terjadi setelah adanya industri
(dibangunnyadaerah-daerah industri baru). Selain itu pada daerah pinggiran
Jakarta dibangun beberapa daerahindustri yang berfungsi untuk mendukung
kegiatan kota Jakarta, selain itu juga terjadi peningkatan ekonomi wilayah
pinggiran tersebut sehingga wilayah tersebut berangsur-angsur menjadi kota.
Oleh karena itu konsep bahwa urbanisasi merupakan titik tolak terjadinya
industrimenjadi kurang tepat karena sesungguhnya keduanya saling
mempengaruhi.Selain itu telahdisebutkan bahwa urbanisasi adalah proses kenaikan
proporsi jumlah penduduk kota, dalam bukuKota Indonesia Masa Depan Masalah dan
Prospek, oleh BN Marbun, disebutkan bahwa kenaikan jumlah penduduk ini
diantaranya disebabkan oleh:- gejala alami, yaitu kelahiran- masuknya
orang-orang yang pindah dari daerah pedesaan ke perkotaan, ataupun dari daerah
perkotaan ke daerah perkotaan yang lebih besar atau yang disebut migrasi
(rural-urban, urban-urban).Kedua hal ini biasanya disebut sebagai komponen
urbanisasi. Dari kedua komponentersebut biasanya, pengaruh perpindahan penduduk
dari pedesaan ke perkotaan ataupun perpindahan daeri perkotaan ke kota yang
lebih besar akan mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan
pengaruh jumlah kelahiran.Banyak orang berpendapat bahwa alasan utama
kepindahan seseorang atau sekelompok orang dari daerahnya ke tempat lain adalah
karena terdorong oleh faktor-faktor penarik daerahkota atau daerah tersebut
serta anggapan dari masyarakat desa bahwa kota dapat memberikanlapangan/
kesempatan kerja dengan memberikan upah yang besar. Namun dalam
kenyataannyasebagian besar penyebab terjadinya migrasi ini adalah karena tidak
adanya pekerjaan yang sesuaidengan keahlian yang mereka miliki, sehingga timbul
kecenderungan untuk keluar dari desa ataudaerah mereka untuk pindah ke kota.
Kelompok :
Muhammad Ridwan Thamrin
Sartika
Farhan Denigi
Kelompok :
Muhammad Ridwan Thamrin
Sartika
Farhan Denigi
0 comments:
Posting Komentar